Contoh Teks Biografi
Pada usianya yang belum genap 3 tahun,ia telah memasuki jenjang pendidikan anak usia dini dan menempuh pendidikan tersebut selama 2 tahun.Pada usianya yang ke 5 tahun,ia melangkah memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu Taman Kanak-kanak (TK) di TK Kartika II-6 Bandar Lampung selama 1 tahun.
Ketika ia memasuki jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD Kartika II-5 Bandar Lampung,ia sempat diragukan dan di kucilkan karena pada saat itu ia belum lancar dalam membaca.Hal ini merupakan salah satu pengalaman pahitnya dalam jenjang Sekolah Dasar.
Ketika ia naik kelas 2 SD ia bagai mendapatkan hadiah yang sangat besar.Bagai mana tidak,dari peringkat 5 besar bawah menjadi peringkat 3 besar atas dalam waktu 1 tahun,dari yang tadinya selalu dicaci maki dalam sekejap menjadi anak yang selalu di beri pujian.
Tetapi,hal tersebut tak bertahan lama,ketika ia menginjak kelas 3 SD secara perlahan hal tersebut menghilang dan berubah menjadi bullyan.Bullyan yang diterima olehnya secara perlahan-lahan pula membuat presentasinya di kelas menjadi menurun.Bullyan ini merupakan awal dari berbagai Bullyan yang akan diterimanya selama 2 tahun ke depan.
Kelas 3,4&5 SD merupakan masa-masa tersuram dalam hidupnya.Berbagai macam bullyan dari verbal hingga fisik selalu diterimanya hampir setiap hari,tak heran setiap berangkat sekolah ia selalu menangis agar tidak pergi ke sekolah.
Tepat pada hari terakhirnya di kelas 5 SD,ia memutuskan untuk berani mengakhiri penderitaannya selama ini.Ia berusaha untuk menjauhi dan melwan para pembully itu.
Dikelas 6 SD akhirnya ia terbebas dari bullying,ia merasa seperti terlahir kembali di dunia yang berbeda dan memulai untuk membangun semangat belajarnya dari awal.Secara perlahan ia mencoba untuk bangkit seperti dulu.
Diusianya yang ke 12 tahun,ia telah memasuki jenjang SMP dan bersekolah di SMP Kartika II-2 Bandar Lampung.Disini ia memulai kembali perjalanannya.
Ketika ia menduduki bangku kelas 7 SMP,ia merasa sangat beruntung karena bertemu dengan teman-teman yang sangat hangat dan menyenangkan,bahkan ia menganggap mereka seperti keluarganya sendiri.
Kelas 8 SMP memiliki sedikit pengalaman buruk baginya.Bertemu dengan orang yang suka membully membuat luka masalalunya seperti disiram oleh air garam.Ia yang sangat membenci bullying berkali kali mencoba untuk melawannya.Meski begitu,ia juga merasa lega ketika ia mendengar kabar bahwa orang tersebut telah dikeluarkan dari sekolah.
Di kelas 9 ini sendiri,ia bertemu kembali dengan kawan-kawan lamanya yang tentu saja tidak pernah memiliki pengalaman buruk dengannya dan di kelas 9 ini juga merupakan masa yang menyenangkan baginya,bertemu dengan kawan-kawan yang memiliki karakter yang berbeda-beda memberikan pengalaman tersendiri baginya.
No comments:
Post a Comment